Jakarta – Sejarah merupakan hal penting yang tidak boleh dilupakan seluruh masyarakat dari berbagai generasi. Tidak kalah penting juga sejarah soal dunia kedokteran yang ada di Indonesia sejak dahulu.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) pun berencana membuat sebuah tim khusus bekerja sama dengan Persatuan Sejarah Kedokteran Indonesia (Persekin) untuk mengumpulkan baik dokumen maupun cerita-cerita tentang sejarang pergerakan bangsa dalam bidang kedokteran.
“Selain dokumen kita kumpulkan, pelaku-pelaku sejarah yang masih ada akan kita wawancarai untuk mengumpulkan keterangan-keterangan itu,” ujar Ketua Umum PB IDI, dr Daeng M Faqih kepada detikcom saat ditemui di acara Launching Buku: Sejarah Kedokteran di Perpustakaan Nasional RI, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2019).
Menurut dr Daeng, seluruh dokter harus mengetahui semangat dan jati diri bangsa. Untuk mengetahuinya, diperlukan aksi menggali sejarah yang selama ini belum diketahui. Terutama soal pengabdian, pengalaman dokter, dan pergerakan dokter dalam perjuangan.
Bukan hanya itu, dr Daeng juga menyarankan agar sejarah kedokteran juga dijadikan sebuah kurikulum dalam pendidikan kedokteran, sehingga semua calon dokter mengetahui sejarah para pendahulunya.
“Ya seperti mata kuliah, tetapi paling tidak itu digali supaya generasi penerus itu tahu bahwa ini sebenarnya jati diri kita, semangat kita kayak gini, perjuangan kita mulai dulu seperti ini. Ruh itu yang harus ditangkap sehingga jati diri kita tidak hilang. Ya itu idealisme banget tapi mudah-mudahan bisa kecapai,” pungkasnya.