Sejarah Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih di Papua dimulai dengan pendirian program pendidikan dokter (PPD) pada 16 September 2002. Program Pendidikan dokter, didirikan berdasarkan pertimbangan adanya; urgensi kebutuhan tenaga dokter, peningkatan sumber daya manusia kesehatan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang merata di seluruh daerah propinsi Papua yang pada saat itu mencakup daerah provinsi Papua dan Papua Barat.
Di awal pendiriannya, Program pendidikan dokter Univeristas Cenderawasih dipimpin oleh dr. Paulina Watofa, Sp. Rad sebagai Ketua Program Pendidikan Dokter. PPD kemudian merekrut 50 orang mahasiswa, melalui jalur tes lokal yang dilaksanakan disetiap kabupaten di propinsi Papua (Papua dan Papua Barat). Proses pendidikan tahap sarjana pada waktu itu dilakukan dengan kerjasama Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya dan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Landasan hukum pendirian Program Pendidikan Dokter, Universitas Cenderawasih:
Pada 17 Juli 2009, Program pendidikan dokter Univeristas Cenderawasih kemudian resmi berubah status menjadi Fakultas Kedokteran dan telah menyelenggaraan pendidikan profesi dokter di Rumah sakit provinsi Papua (RSUD dok II, Jayapura), beberapa puskesmas dan institusi kesehatan terkait di wilayah kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Atas konsistensi dan kerja keras institusi dalam meningkatkan pendidikan dokter, pada tahun 2017, di bawah pimpinan dr. Trajanus Laurens Jembise, Sp.B, Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih berhasil meraih Akreditas “B” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan tinggi kesehatan (LAM-PTKes).
Sejak berdirinya hingga saat ini, Fakultas Kedokteran terus mengembangakan diri dan memperluas kerja samanya dengan berbagai insitusi pendidikan dan kesehatan di Indonesia. Fakultas Kedokteran telah berhasil meluluskan lebih dari 700 lulusan bergelar dokter yang sebagian besar mengabdikan diri sebagai tenaga kesehatan diwilayah Provinsi Papua dan Papua barat.